Kewirausahaan atau entrepreneurship dan wirausaha atau entrepreneur didefinisikan berbeda-beda sesuai kepentingan dan situasinya. Pada beberapa literatur, kata “wirausaha” digunakan untuk menyebut seseorang yang berniat meluncurkan usaha baru dan bersedia bertanggungjawab penuh atas hasil yang akan dicapainya. Jean Batiste Say, seorang ekonom French menggunakan istilah entrepreneur pada abad ke-19 untuk mendefinisikan seseorang yang membuat usaha baru, khususnya kontraktor, yang bertindak menjembatani modal dana dan tenaga kerja.
Joewono (2011) meredefinisi terminologi “kewirausahaan” sebagai “gairah menumbuhkembangkan bisnis baru”. Bisnis yang dikembangkan bisa berupa bisnis independen baru atau bisnis baru di perusahaan, masyarakat atau wilayah yang dilayani. Gairah mengembangkan bisnis baru di perusahaan disebut corporate entrepreneurship disingkat corpreneurship. Gairah pengembangan bisnis baru yang diterapkan untuk kegiatan bisnis masyarakat disebut social entrepreneurship. Bila gairah pengembangan bisnis baru dijalankan oleh aparatur pemerintah untuk rakyatnya disebut sebagai government entrepreneurship atau governpreneurship. Wirausaha, wirausahawan / wirausahawati atau pebisnis adalah orang yang melakoni kewirausahaan.
Peluang memulai bisnis baru sedang terbuka lebar, didukung dengan iklim usaha yang kondusif, serta mendapat dukungan pula dari pemerintah. Memulai bisnis baru perlu tekad kuat. Tanpa tekad yang kuat untuk memulai bisnis maka tidak akan pernah berdiri bisnis baru, tetapi jangan lupa tekad kuat hanyalah salah satu modal awal.
Pebisnis harus penuh perhitungan. Keberhasilan bisnis sejatinya merupakan hasil perhitungan rasional. Harus ada perhitungan untung rugi yang merupakan selisih pendapatan dan biaya. Memulai bisnis tidak hanya memikirkan bagaimana cara memulai, tetapi juga merancang bagaimana menjalankan rencana bisnis, termasuk memikirkan kemungkinan kegagalan.
Pengembangan bisnis dan pebisnis baru tidak sekedar mencetak atau memulai bisnis baru, tetapi harus terus diupayakan untuk bertumbuh. Bertumbuh merupakan sebuah proses yang terukur. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk menumbuhkembangkan bisnis baru.
Menjadi pebisnis di era kompetisi global sekarang ini membutuhkan kelengkapan ‘senjata perang’ lahir dan batin. Jangan pernah percaya kalau ada yang mengajarkan ‘aliran sesat’, yang menjanjikan mampu membalikkan ‘garis tangan’ dan memberikan keberhasilan sebagai pebisnis sukses dalam waktu semalam suntuk, bagaikan legenda Sangkuriang. Menjadi pebisnis sukses perlu proses dan waktu.
Bisnis saat ini menghadapi tingkat kompetisi tinggi. Tidak peduli bisnis yang ada merupakan bisnis baru atau bisnis lama, kompetisi berlaku untuk keduanya. Semua bisnis akan menghadapi tantangan kompetisi yang sama. Untuk menjawab tantangan kompetisi seperti ini, kreativitas dan inovasi merupakan jawaban. Karenanya bagi bisnis dan pebisnis baru, kreativitas dan inovasi merupakan ‘makanan pokok’.
Kreativitas merupakan kesadaran dan proses menghasilkan sesuatu yang lain atau berbeda. Inovasi dapat dijabarkan sebagai upaya menghasilkan sesuatu yang baru dan mempunyai makna bagi konsumen.
Sumber: Program Terpadu Penumbuhkembangan Wirausaha Baru Industri, 2011
0 komentar:
Posting Komentar